Tutorial Arduino: Mengenal Perulangan FOR

jurnal firman
Ditulis Oleh:
0

Setelah membahas tentang conditional IF, maka sekarang kita akan membahas tentang perulangan atau loop. Dalam suatu logika, terkadang kita melakukan aksi yang berulang pada beberapa baris kode. Seandainya tidak ada perulangan, kita harus menulis baris kode yang diulang itu sebanyak yang kita butuhkan. Namun, sintak perulangan, membantu kita untuk meringkas baris kode dan juga menjadi lebih mudah dibaca.

Adapun sintaks perulangan pada Arduino ada beberapa jenis:

Sintaks Arduino untuk Perulangan FOR

FOR ini adalah bentuk perulangan yang memiliki batas. Batas ini sebagai penanda, agar perulangan memiliki kondisi untuk keluar. Hal yang harus diperhatikan pada perintah perulangan adalah, kita harus bisa menjaga untuk tidak terjadi yang namanya infinity loop. Infinity loop adalah kondisi perulangan yang tiada akhir. Hal ini bisa menyebabkan baris perintah terjebak pada perulangan tersebut, tanpa pernah keluar, sehingga berakibat, seolah-olah program yang kita rancang tidak memberikan respon selesai. Karena itu variabel yang digunakan pada for ini, sebaiknya dihindari untuk diubah nilainya di dalam loop.

Misalnya, for diset berakhir pada perulangan ke 10. kita set pada variabel a dengan nilai awal 1. Setiap perulangan terjadi, variabel a akan ditambahkan 1. Maka seharusnya perulangan akan berputar 10 kali. Namun kalau seandainya di dalam perulangan, variabel a dikurangi 1, padahal variabel a sudah ditambahkan 1, maka baris perintah ini akan menyebabkan tarjadinya infinite loop.

Nah sekarang, kita lihat bagaimana sintaks menulis perulangan loop FOR

for(int i=1; i<10; i++){
    baris perintah
    ...
}

Bisa kita lihat, kalau FOR ini membutuhkan 3 parameter, dan 1 variabel untuk limit. Parameter pertama untuk memberi nilai awal pada variabel limit. Parameter kedua untuk memberikan kondisi keluar loop, dan parameter ketiga untuk menaikkan variabel limit.

Contoh diatas adalah perulangan untuk iterasi maju. Ditandai dengan kondisi parameter ketiga "i++". Untuk iterasi mundur, penulisannya menggunakan "i--". Namun perlu diketahui parameter lainnya juga harus disesuaikan, sehingga penulisannya menjadi seperti di bawah ini

for(int i=10; i>1; i--){
    baris perintah
    ...
}

Bisa kita lihat kan bedaya. Karena parameter ketiga dikurangi 1 setiap terjadi perulangan, tentunya kondisi keluarnya adalah jika i bernilai 1.

Sekarang kita akan coba untuk mengaplikasikan ke Arduino. Seperti biasanya, tambahkan papan Arduino pada TinkerCad, dan masuk ke window Code. Ketik kode seperti di bawah ini:

// C++ code
//

void setup()
{
  Serial.begin(9600);
  int a = 10;
  int b = 20;
  for(int i = 0;i<10;i++){
    Serial.print(i  );
    Serial.println(" > b");  
  }
  Serial.print("\n");
 
  for(int i = 10;i>0;i--){
    Serial.print(i  );
    Serial.println(" > b");  
  }
}

void loop()
{
}

Untuk lebih memahami perulangan FOR, kamu bisa memodifikasi contoh di atas.

Ok, segitu aja dulu, sampai jumpa di artikel berikutnya

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)